Jadi Produser, Daniel Mananta Ingin Film Indonesia Mendunia




Daniel Mananta (VIVAnews/Gestina Rachmawati)




Daniel Mananta (VIVAnews/Gestina Rachmawati)



VIVAlife- Setelah berkiprah sebagai pembawa acara dan sukses berbisnis, Daniel Mananta kembali menekuni dunia baru. Kini, ia juga ikut berkecimpung di dunia produksi film.

Tak tanggung-tanggung, ia menjadi salah satu produser untuk penggarapan film Killer, hasil kerja sama rumah produksi Indonesia dan Jepang. Sebenarnya, impian Daniel saat menjadi produser hanya satu, membuat film Indonesia mendunia.


"Ketika mereka nonton akan bilang, 'Ah gila ini buatan Indonesia, bisa sampai kayak gini!'. Itu yang gue pengen," katanya saat ditemui di Istora Senayan, Kamis, 13 Juni 2013.


Ia memang bertekad, jika suatu saat terlibat dalam pembuatan film, tak akan menggarap film yang biasa. Baginya, film itu harus bisa tayang di negara lain selain Indonesia, dan diapresiasi masyarakat internasional.


Killer, film yang tengah ia produksi saat ini, akan tayang di dua negara. Di Indonesia pada 31 Oktober 2013, dan di Jepang pada Februari 2014. Saat ini, film itu sebenarnya sudah selesai diproduksi. Hanya tinggal menunggu waktu rilis saja.


Namun, akan ada sedikit perbedaan konten pada film yang dirilis di Indonesia dan di Jepang nantinya. Ia menjelaskan, akan ada norma berbeda yang harus dihadapi di Indonesia.


"Akan lebih soft di Indonesia. Kami tetap mengerti lah, nggak semua bisa kita publish," kata mantan VJ MTV itu.


Tak memungkiri, ia sedikit khawatir soal sensor. Dalam film Killer, ada adegan kekerasan yang mungkin berlebihan untuk ukuran Indonesia. Apalagi, film itu sendiri bercerita soal thriller psikologis pembunuh.


Sebenarnya, itu bukan genre film yang difavoritkan Daniel. Namun, pemilik clothing line Damn I Love Indonesia! itu sudah memprediksi kesuksesan film itu bahkan saat pertama membaca skenarionya.


"Gue ngerasa, film ini bakal bisa sampai luar negeri, bisa bawa Indonesia ke mata dunia. Orang-orang akan terkejut melihatnya," kata dia membayangkan.


Meski begitu, ia tak tertarik ikut bermain karena memang niat awalnya untuk mempromosikan film sebagai produser. Jika ia mempromosikan film dimana ia terlibat sebagai aktor, Daniel merasa segan.


"Kayaknya gimana banget. lo promo, lo main di situ. Jadi mending yang nggak ada gue sama sekali," katanya menerangkan, sambil tersenyum. (eh)