Erros Djarot Syok Tiket Konsernya Dijual Mahal




Erros Djarot (Antara/ Ujang Zaelani)




Erros Djarot (Antara/ Ujang Zaelani)



VIVAlife - Plennary Hall Jakarta Convention Center akan menjadi saksi perjalanan karier Erros Djarot dalam berkarya selama 40 tahun. Ya, ia akan menyelenggarakan konser.


Tidak hanya memasang nama-nama musisi besar, konsep acara dan tatanan artistiknya pun dipersiapkan matang-matang oleh para ahli di bidangnya.


Tidak mengherankan jika konser yang rencananya akan digelar 14 Februari mendatang tersebut mematok harga yang cukup tinggi. Tiket dijual dengan kisaran harga Rp500 ribu hingga Rp3,5 juta. Klasifikasi kelas dibagi menjadi empat kelompok, bronze, silver, gold dan platinum.


Namun sang maestro konser ini justru punya tanggapan unik mengenai masalah melambungnya harga tiket.


"Karena saya musisi kampung ya, saya dengar harga segitu saya syok. Awalnya Rp5 juta, saya nggak mau. Saya minta turunin, saya tawar terus sampai Rp3,5 juta. Setelah tiket pertama dibuka saya merasa bersalah, karena yang pertama dibeli malah yang harga Rp3,5 itu tadi. Orang Indonesia memang aneh," cerita Erros Djarot saat jumpa pers di West Mall Grand Indonesia.


Sementara itu, promotor mengklaim bahwa melambungnya harga tiket disebabkan oleh besarnya biaya produksi yang telah dihabiskan. Tidak hanya para pengisi acara, tata artistiknya pun sangat diperhatikan.


"Kapasitas dari 4.000 orang, karena Jay mambuat panggung segitunya kapasitas menjadi 2800 orang. Bayangkan saja, apa yang dilakukan Jay," tutur Hans Siregar selaku Project Manager Promotor.


Kabarnya Jay Subiakto selaku Art Director memang telah menyiapkan kemegahan spektakular untuk gelaran ini. Ratusan LCD dan berbagai setting pendukung telah dipersiapkan. Tatanan ruang akan dibuat menyerupai amfiteater bertingkat sehingga penonton dapat menonton dengan nyaman tanpa terhalang. Akustik ruang pun sangat diperhatikan baik-baik.


Tidak ingin menjadi kambing hitam melambungnya tiket konser, Jay menjelaskan perbandingan antara pra produksi konser 40 Tahun Erros Djarot Berkarya dengan konser-konser penyanyi luar negeri lain yang berproses dengan tim yang lebih kecil namun tiketnya dijual berlipat-lipat lebih besar. Dibandingkan dengan bandrol konser-konser luar negeri tersebut, tiket konser Erros Djarot benar-benar tidak ada artinya.


"Mereka main di lapangan bola, akustiknya nggak bagus, artistiknya juga nggak bagus, jadi kita benar-benar bagus. Nggak seperti band-band luar yang kejar setoran, kadang main satu jam. Jadi bagi saya kalau bikin buat Indonesia saya mau bikin yang terbaik, paling perfect."