Madonna Terima Ancaman Kematian




Madonna (REUTERS/Remo Casilli)




Madonna (REUTERS/Remo Casilli)



VIVAlife - Pelantun Hung Up, Madonna, beberapa waktu lalu sempat memberikan pidato berapi-api di Konser Amnesty International di New York.


Dalam pidatonya, seperti diberitakan Female First, ia menggambarkan dirinya sebagai pejuang kemerdekaan. Dan ketika itu pula, ia memperkenalkan kelompok Rusia yang dipenjara atas tuduhan melakukan tindak anarki yang dimotivasi oleh kebencian agama setelah melakukan sebuah lagu protes di Katedral Moskow.


Dia berkata, "Hak untuk bebas, untuk berbicara sesuai pikiran kita, untuk berpendapat, untuk mencintai orang yang kita ingin kasihi, untuk menjadi diri sendiri. Kita harus berjuang untuk itu."


"Aku selalu menganggap diriku seorang pejuang kemerdekaan sejak awal '80-an ketika aku sadar, bahwa aku memiliki suara dan aku bisa menyanyi lebih dari lagu-lagu tentang menjadi seorang gadis atau merasa seperti perawan. Dan aku pasti dibayar dan dihukum untuk berbicara sesuai pikiranku. Tapi itu ok," lanjut Madonna.


Madonna juga mengaku ia diancam akan ditangkap dan dibunuh karena penampilannya di Rusia pada tahun 2012 lalu, saat mempromosikan perilaku gay.


Dia menambahkan, "Tak perlu dikatakan, saya tidak mengubah satu saat acara saya. 87 penggemar saya ditangkap karena perilaku gay, apapun itu." (umi)