VIVA.co.id - Gandhi Fernando, selaku produser film Tuyul, menjanjikan tak ada pornografi, atau filmnya menjadi horor esek-esek nantinya. Bagi Gandhi, penonton Indonesia kini pintar memilih film yang layak ditonton di layar lebar. Hal tersebut, juga bertentangan dengan prinsipnya.
“Nggak menarik sekarang seperti itu ya. Sudah nggak laku juga sekarang. Lagi pula, dari dulu saya kalau mau bikin film sendiri, harus mau menonton film itu,” ujarnya, saat ditemui di kawasan Monumen Nasional, Jakarta.
Awalnya, Gandhi dan tim ingin menggunakan artis-artis seksi untuk bermain dalam ‘Tuyul’. Artis-artis seksi itu akan sebisa mungkin diubah tampilan dan imej, namun karena satu dan lain hal, rencana itu urung dilaksanakan. Terpilihlah Dinda Kanya Dewi, Inggrid Wijanarko, Citra Prima, dan Karina Nadila untuk berakting dalam film itu.
“Kalau pemilihan pemain, karena saya tahu kualitas mereka. Contohnya Dinda, dia bermain sangat bagus. Saya yang juga bermain dalam film ini, sampai minder beradu akting sama dia,” ujar Gandhi memuji.
Tak ada unsur pornografi juga jadi alasan Dinda bermain dalam film ini. Ia melihat, tim bekerja total untuk memperbaiki citra genre horor di mata masyarakat.
“Tidak ada unsur pornografi, itu yang buat saya tertarik. Film ini juga bisa mengubah pandangan masyarakat tentang horor yang beberapa film kemarin ada, yang sempat menampilkan adegan seksi,” kata Dinda. (asp)
Baca juga:
Wasiat Zainal Abidin Domba untuk Anak