Sepuluh Tahun Java Jazz Festival (VIVAnews/Muhamad Solihin)
Sepuluh Tahun Java Jazz Festival (VIVAnews/Muhamad Solihin)
VIVAlife - Festival musik jazz terbesar Java Jazz Festival (JJF) akan kembali digelar pada 28 Februari, 1, dan 2 Maret 2014. Masih menggunakan lokasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Java Jazz mengangkat tema "Bringing The World to Indonesia".
Festival jazz tahun depan akan menjadi pagelaran musik yang spesial bagi Java Jazz, karena memasuki satu dekade, atau 10 tahun perjalanan Jazz Festival.
Founder JJF, Peter F Gontha, mengatakan, dia ingin agar dunia bisa lebih melihat Indonesia. Daftar artis yang didatangkan tahun ini pun cukup beragam dari berbagai negara.
"Ibaratnya, Java Jazz mendatangkan dunia ke Indonesia, festival ini produksinya 100 persen dilakukan anak-anak Indonesia. Kami konsisten dan mendapat dukungan dari para duta besar di Indonesia," tuturnya saat jumpa pers di Hotel Sultan, Jakarta.
"Nah, sekarang artis dari Skandinavia, Brasil, datang dengan cuma-cuma ke Indonesia. Festival ini mengkolaborasikan musisi Indonesia dengan musisi asing," kata dia.
JJF 2014 menjanjikan penampilan artis yang spektakuler dan lebih banyak dari tahun sebelumnya, baik musisi internasional maupun dalam negeri.
"JJF 2014 akan spesial, banyak kejutan di dalamnya. Java Jazz dari 2005 sampai 2013, kami menampilkan banyak artis. Untuk tahun depan ada sekitar 40 musisi dari Brasil saja. Saya ingin Java Jazz ke-10 menjadi sukses dan spesial," lanjut Peter.
Musisi internasional yang sudah mengonfirmasi akan hadir antara lain Jamie Cullum, Natalie Cole, 40 penyanyi Brasil, Alla Star dari Skandinavia (Norwegia, Finlandia, Denmark), Sadao Watanabe, Allen Stone, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, musisi lokal, Addie MS untuk ketiga kalinya ikut serta dalam festival Jazz ini. Selain itu, Raisa, Maliq n d'essentials, Andien, Indra Lesmana, dan banyak musisi jazz berbakat dalam negeri lainnya yang tak mau ketinggalan.
"Ini ketiga kalinya di Java Jazz. Nggak banyak orang bisa konsisten selama 10 tahun. Dulu orang melihat Indonesia itu Bali, sekarang orang tahu Indonesia itu dari Java Jazz," ucap konduktor Twilite Orkestra itu. (art)