Kata Polisi Soal Keterlibatan Enji dalam Kasus Pengeroyokan




Enji (VIVAnews/Muhamad Solihin)




Enji (VIVAnews/Muhamad Solihin)



VIVAlife - Kepolisian Sektor Metro Menteng terkesan tertutup soal kasus pengeroyokan di Restoran Mezzanine Moovina, yang melibatkan nama Henry Hendarso Baskoro alias Enji, suami pedangdut Ayu Ting Ting.

Ditemui di kantornya, Kamis, 5 Desember 2013 Kapolsek Metro Menteng AKBP Budi Irawan menyebutkan kasus itu masih dalam proses penyelidikan. Ia bahkan belum bisa menjelaskan nama-nama terlapor, termasuk keterlibatan Enji.


Namun, kepada media, Budi menegaskan, tidak ada yang ia tutupi dari kasus itu. "Nggak ada yang kita tutup-tutupi, kita terbuka," ujar Budi.


Hanya saja, memang masih banyak hal yang belum bisa diungkap. Saat ini ia hanya bisa memberi informasi, bahwa korban pelapor berinisial S. Ia melaporkan pengeroyokan dengan Pasal 170 KUHP, karena menderita luka di kepala akibat dipukul beberapa orang di kawasan Plaza Indonesia, Jumat lalu.


Soal saksi-saksi yang diperiksa, Budi juga belum bisa menyebut nama Enji. Padahal dikabarkan, suami Ayu Ting Ting itu akan menjalani pemeriksaan hari ini di Polsek Metro Menteng. "Ada beberapa saksi yang kita periksa hari ini. Kita panggil, datang atau tidaknya tergantung orangnya. Kalau atas nama siapa nanti lah, ini masih internal," kata Budi menerangkan.


Beberapa saksi yang sudah dipanggil di antaranya pengelola Mezzanine Moovina, pelayan, dan sekuriti di tempat kejadian.


Apakah akan ada juga nama Enji? Menurut Budi, jika memang mengarah ke nama itu, pasti Enji akan dipanggil sebagai saksi. "Kalau perlu kita panggil ya dipanggil. Siapapun yang dipanggil yang pasti terkait dengan kejadian ini," ujarnya melanjutkan.


Ia belum berani menyimpulkan lebih jauh, karena memang tersangka hingga kini belum dapat disebutkan. Bukan hanya penyidik yang belum bisa mengenali, tetapi juga korban.


Karena itulah, semua masih dipanggil dalam kapasitas saksi. "Penyidik nggak bisa berasumsi namanya si ini. Korban sendiri nggak mengenali. Kalau sudah tahu siapa pelakunya, akan dilakukan upaya hukum," ucap Budi lagi. (eh)