Lolos dari Rencana Pembunuhan, Apa Kata Penyanyi Jazz Ini?




Joss Stone - Java Jazz Festival 2013 (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)




Joss Stone - Java Jazz Festival 2013 (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)



VIVAlife - Penyanyi cantik Joss Stone lolos dari rencana penculikan dan pembunuhan yang dilakukan dua orang tak dikenal. Mereka, Kevin Liverpool dan Junior Bradshaw, ditangkap pihak kepolisian dengan barang bukti samurai dan sebilah pisau panjang.

Dilansir dari Femalefirst, kedua penjahat itu akhirnya harus menjalani sidang di pengadilan Exeter Crown Court, South West England. Joss Stone pun dihadirkan untuk menjadi saksi.


Di depan majelis hakim, Joss mengaku akan lebih waspada di kediamannya di kawasan Devon. "Saya punya alarm. Sekarang saya harus memilikinya. Saya sudah tinggal di Devon untuk waktu yang sangat lama dan tidak pernah menutup pintu. Sekarang saya harus mengunci pintu dan menutup jendela," ujar Joss, Jumat 22 Maret 2013.


Kesaksian Joss tersebut bukan tanpa alasan. Joss mengaku menyesal mempercayakan siapa saja bebas masuk di sekitar kediamannya tersebut. "Orang-orang bisa berjalan dan membuka pintu gerbang serta masuk. Mereka bisa langsung datang ke dapur dan menyapa saya," ujarnya.


Penyanyi dengan nama lengkap Jocelyn Eve Stoker ini telah lama dibidik dua pria asing. Polisi mencurigai gerak-gerik kedua pria tersebut. Mereka terus-menerus mengawasi rumah Joss Stone.


Belum jelas alasan dua pria tersebut membidik Joss sebagai target penculikan dan pembunuhan. Namun, sejumlah media menulis bahwa pembunuhan direncanakan lantaran Joss Stone dekat dengan keluarga kerajaan Inggris. (art)