Dari Pelawak ke Politik, Miing Merasa Terbebani




Caleg artis: Donny Damara, Edo, Cornelia. Wanda mundur pencalegan. (ANTARA/Dhoni Setiawan)




Caleg artis: Donny Damara, Edo, Cornelia. Wanda mundur pencalegan. (ANTARA/Dhoni Setiawan)



VIVAlife - Pelawak Dedi Gumelar alias Miing, termasuk salah satu artis yang beralih profesi terjun ke dunia politik. Melihat fenomena menjamurnya artis menjadi politisi menjelang Pemilu 2014 mendatang, ia kembali teringat awal kiprahnya empat tahun lalu. Miing mengaku, saat itu ia banyak dicaci maki dan dipandang remeh oleh masyarakat.


"Beban saya lebih berat daripada politisi biasa. Saya dianggap tidak mampu," ujarnya saat ditemui di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Selasa, 30 April 2013.


Menanggapi berbagai cemoohan itu, ia pun hanya tersenyum. Menurutnya, sangat wajar dan bisa dimaklumi jika masyarakat belum percaya dengan pelawak. Ia berusaha membuktikan dengan bekerja dan belajar.


Apalagi, tujuan awalnya masuk ke dunia politik adalah untuk beribadah dan memperjuangkan apa yang dibutuhkan rakyat. "Jangan mencoba kalau nggak mau terjun langsung ke rakyat," katanya menambahkan.


Sebagai sosok yang lebih 'senior' di dunia itu, Miing pun berbagi saran untuk para artis yang hendak mengikuti jejaknya. Ia tak melarang, asal artis itu sudah mempersiapkan kapasitas diri.


"Jangan main-main lah. Artis boleh masuk politik, asal kapasitasnya dipersiapkan," katanya tegas.


Ia pun menyebutkan setidaknya ada syarat yang harus dipenuhi jika seorang artis ingin menjadi sosok politisi yang baik. Pertama, mendalami ideologi partainya agar tak sampai pindah hanya dengan iming-iming tertentu. Kedua, kata Miing, memahami tujuan dirinya terjun ke politik.


"Kemudian, untuk memperjuangkan aspirasi rakyat itu butuh memahami. Untuk memahami butuh mengerti. Untuk mengerti butuh mengetahui. Untuk mengetahui butuh kehadiran," ujarnya.


Bila sosok artis itu jarang terjun ke daerah pemilihan (dapil) dan tak pernah muncul di rapat partai, artinya bagi Miing ia hanya menggadaikan kursi perwakilan rakyat hanya untuk kepentingan pribadi.


Miing menilai banyaknya partai politik yang memilih artis sebagai caleg-nya, sebagai strategi potong kompas agar mudah dikenal masyarakat. "Tapi jangan marahin artis yang masuk DPR, didik saja rakyat yang bisa memilih wakilnya dengan baik. Pilihlah orang yang punya niat mengabdi untuk rakyat," ucapnya. (eh)