Suasana pemakanan Uje. (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
VIVAlife - Kepergian Ustaz Jeffry Al Buchory atau yang lebih dikenal dengan Uje terkesan begitu mendadak. Dua minggu setelah ulang tahunnya yang ke-40, Uje meninggal karena kecelakaan tunggal.
Uje meninggalkan beberapa keinginan yang belum terwujud. Selain belum berkesempatan mengelola pesantren, ada beberapa impian tersembunyi yang hanya ia sampaikan pada kerabat dekatnya.
"Dia sempat mau bikin kafe syariah. Jadi ada live music-nya. Buat orang yang galau, biar pada bisa ngobrol di situ," sebut Aswan Faisal, kakak Uje, saat ditemui di kawasan Pancoran.
Keinginan itu memang tak sebanding dengan kuatnya niat Uje membuat pesantren. Buktinya, ia sampai pernah dua kali menjual mode (motor gede) kesayangannya. Untuk tanah dan lain-lain, ia sudah menghabiskan setidaknya Rp3 Miliar.
Untuk melanjutkan niat tersebut, keluarga sempat terbersit ide melelang barang-barang almarhum. Hasilnya, tentu saja dihibahkan untuk pesantren. "Tapi belum tahu teknisnya, ini masih jadi wacana. Kita masih fokus ke acara tahlil dan doa," ujar Aswan.
Acara tujuh harian ini akan dilaksanakan malam ini. Persiapan sudah dilakukan sejak kemarin. Mulai dari panggung, tenda, dan parkir. Khusus untuk parkir, mereka akan dibantu pihak kepolisian sebagai antisipasi banyaknya masyarakat yang datang.
"Yang datang Allah yang atur, bukan kami. Tapi yang konfirm mau datang ada Bang Haji Rhoma Irama," sambung Aswan lagi. (adi)