Reese Witherspoon (REUTERS/Danny Moloshok)
VIVAlife- Perjuangan bintang The Man in the Moon, Reese Witherspoon, untuk meraih sukses di dunia Hollywood ternyata pernah mendapat penentangan dari kedua orangtuanya.
Seperti diberitakan Female First, Reese bercerita, ia sempat dilarang pindah ke Hollywood. Kedua orangtuanya yang memiliki latar belakang pekerjaan sebagai pekerja medis ini selalu menganggap, dunia Hollywood terlalu banyak diisi oleh kehidupan orang-orang gila.
Wanita yang juga bintang 'Walk the Line' ini pun menceritakan, saat pertama kali mulai berakting di Tennessee. Ketika itu, katanya, ia masih berusia 12 tahun. Namun, meski usianya masih muda, dengan cepat bakat aktingnya melesat. Ia sering ditawari untuk ikut berperan.
Tetapi orangtuanya, selalu merasa waspada dan membatasi keinginan anaknya mengejar karier di dunia akting. Apalagi ketika itu, Reese masih remaja.
Berbicara pada Konferensi Remaja Putri yang diadakan di Brentwood School di Los Angeles akhir pekan lalu, ia berkata, "Saya mulai menjadi bintang iklan ketika saya berumur 12. Suatu hari ada sebuah iklan di koran yang mengatakan,'Apakah Anda ingin menjadi bintang film?'."
Melihat iklan itu, Reese langsung tertarik. Dan sangat ingin terjun ke sana. "Aku dibesarkan di Nashville, di sana, mereka tidak membuat banyak film."
"Ayah saya seorang dokter dan ibu saya adalah seorang profesor. Jadi saya pikir saya akan menjadi seorang dokter. Saya yakin saya akan menjadi seperti mereka. Tapi kemudian, jalan yang membawa saya pada dunia berbeda," katanya.
Orangtuanya tetap bersikeras menyatakan, Reese harus tetap berada di sekolah. Dia hanya diizinkan untuk bekerja di musim panas. Orangtuanya pun melarang Reese pindah ke California.
"Kamu tidak boleh pindah ke California, di situlah orang gila hidup," cerita Reese menirukan ucapan orangtuanya.
Wanita yang saat ini berusia 37 tahun melanjutkan ceritanya. Ketika ia mulai masuk ke universitas di Stanford, California Utara, tawaran untuk berperan dalam film semakin banyak berdatangan. Ia tidak pernah berhenti bekerja sepanjang waktu.
"Saya terbang, turun setiap akhir pekan dari Stanford ke Los Angeles untuk melakukan audisi. Dan itu seperti bagian dari hidup saya. Saya tidak punya banyak rencana."