Demi Karier, Dewa Budjana Rela Bolak-balik Los Angeles




Gitaris grup band Gigi, Dewa Budjana (VIVAnews/ Muhamad Solihin)




Gitaris grup band Gigi, Dewa Budjana (VIVAnews/ Muhamad Solihin)



VIVAlife- Tidak ada yang meragukan talenta yang dimiliki oleh Dewa Budjana sebagai seorang musisi handal. Kemampuannya telah diakui dunia. Dua puluh tahun berkarya bersama Gigi sebagai gitaris, Budjana selalu mendominasi penciptaan lagu-lagu grup band tersebut.

Berbagai kolaborasi pun pernah dilakoninya. Pria yang telah aktif bermusik sejak tahun 1980-an ini pun sudah banyak menciptakan lagu bagi musisi lain. Banyak album yang telah ia rilis di luar Gigi. Terakhir, Budjana merilis album Joged Kahyangan pada 2013 silam. Bulan depan, rencananya Budjana akan kembali merilis sebuah album solonya yang ke-7.


"Album solo saya yang terbaru judulnya Surya Namaskar itu rekamannya tahun lalu Januari sama Oktober dua kali perjalanan di Los Angeles, baru dirilis bulan depan rencananya. Bulan April dirilis internasional, bulan Maretnya di sini (Indonesia)," ungkap Budjana dijumpai di Bentara Budaya Jakarta.


Demi merampungkan album barunya tersebut, Budjana harus rela bolak-balik menempuh perjalanan Jakarta-Los Angeles. Budjana tidak tinggal lama di sana. Setiap kedatangannya, ia hanya menghabiskan waktu sehari untuk penggarapan albumnya.


Pria bernama lengkap I Dewa Gede Budjana itu pun menggaet musisi-musisi internasional dalam album terbarunya.


"Project saya kan trio. Jadi saya ngajak drumernya Vinnie Colaiuta, sama bassisnya Jimmy Johnson. Kesulitannya karena jarak jauh, perjalanannya capek, tapi saya senang karena segala sesuatu yang seperti itu adalah tantangan buat saya."


Surya Namaskar seharusnya dirilis di Amerika terlebih dahulu, namun kecintaan Budjana terhadap tanah air membuatnya mendahulukan Indonesia sebagai tempat pertama rilisan albumnya. Budjana sendiri mengaku tidak begitu memikirkan target penjualan albumnya.


"Saya nggak tahu berapa keping jualannya, saya cuma ingin berkarya saja. Ya bisa beredar, ada orang yang senang bagus, kalo nggak ya nggak apa-apa."