Nuri Maulida mengenakan jilbab. (VIVAnews/Heryu Nandiasa)
VIVAlife - Keputusan Nuri Maulida untuk berhijab ternyata membawa keuntungan tersendiri untuknya. Ia mengaku mendapat banyak ilmu dari pengajian yang rutin ia hadiri.
Seringnya hadir dalam acara-acara Islami, membuat Nuri seringkali dipanggil ustazah oleh jemaah yang hadir. Namun, ia mengaku belum pantas dipanggil dengan sebutan itu.
"Semua butuh proses, saya masih miskin tentang ilmu agama, kalau tausyiah nggak benar. Saya bukan ustazah, saya hanya perempuan biasa yang mencoba menjadi salehah," ucap dia saat dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan.
Wanita berusia 28 tahun itu mengatakan lebih senang disebut berbagi dengan jemaah lainnya tentang pengalamannya mendalami agama Islam.
"Aku punya pengajian di rumah setiap hari Jumat, aku cari ilmu dari situ. Ada kelas untuk kami berpikir pakai logika, ilmu itu semua aku kombinasi dan aku aplikasikan. Saya nggak mau pelit sama ilmu yang saya punya, saya kasih ke teman-teman," ujarnya.
Menurut dia, panggilan ustazah hanya pantas bila ada pasangan. Sementara itu, dia hingga saat ini masih sendiri usai batal menikah dengan pengusaha asal Malaysia tahun lalu.
"Merasa belum pantas kalau dipanggil ustazah. Ustazah biasanya ada pasangannya bapak ustaz, berhubung saya masih sendiri, dibilang motivator boleh lah," katanya seraya tersenyum. (art)