Menjajaki puncak top hits Amerika.
Namun, lagu yang menduduki peringkat teratas di tangga lagu dunia selama delapan minggu berturut-turut ini menyimpan kisah sedih di baliknya.
Lagu ini memiliki pesan khusus untuk remaja perempuan agar mencintai dan menyayangi tubuhnya, apapun bentuknya.
Tapi, lagu yang diciptakan sendiri oleh penyanyinya ini, ternyata merupakan pengalaman pribadi yang dialaminya saat berada di bangku sekolah.
Lahir di Pulau kecil bernama Nantucket, yang terletak di dekat pesisir Boston, Massachusetts, Meghan tumbuh menjadi anak yang riang dan ceria.
Namun, beranjak remaja, Meghan mulai kehilangan kepercayaan dirinya karena bentuk tubuhnya yang agak gemuk.
"Menurut saya Meghan tidak gemuk, tapi kesadaran dirinya lah yang membuatnya merasa cemas dan tak percaya diri," ujar ayah Meghan, yang dilansir dari Daily Mail, Sabtu 3 Januari 2015.
Puncaknya, pada saat berusia 13 tahun, Meghan mengalami sebuah kejadian yang begitu memukul dan melukai hatinya, hingga ia berkeinginan untuk membuat lagu ini.
Pada saat itu, menurut sahabat Meghan, ada seorang anak laki-laki yang sangat disukai oleh penyanyi berambut pirang ini. Namun, ketika Meghan mencoba mengungkapkannya, anak tersebut berkata "Aku mau berkencan dengan kamu, asalkan kamu mau menurunkan lima kilogram berat badanmu."
Kata-kata itu sangat menyakitkan dan membekas dalam hati Meghan. Dengan bakat dan dukungan orang-orang di sekitarnya, Meghan bangkit dari keterpurukannya dan berhasil menjadi salah satu bintang terkenal yang bersinar terang lewat karya cemerlangnya.
Melalui lagu ini Meghan berharap bahwa semua wanita di manapun akan lebih menyayangi dan mencintai tubuhnya, dan selalu percaya pada diri sendiri.
Jadikanlah cibiran dan cemoohan menjadi sebuah motivasi yang bisa memberi semangat untuk menjalani hari. (ren)