Ketika Musik Jawa dan Ethno Techno Melebur


VIVA.co.id – Galeri Indonesia Kaya, yang ada di Grand Indonesia, Jakarta, kembali menampilkan karya seni lambang kekayaan bangsa. Yang menjadi penampil kali ini, adalah Diddi Agephe dan Prabbu Shatmata, lewat pertunjukan musik The Beauty Of Nusoundtara, pada Sabtu, 7 Februari 2015.


Musik adalah cara universal yang dapat digunakan untuk melakukan pendekatan batin terhadap setiap orang. Hal ini yang dilihat Diddi Agephe, seniman multitalenta yang mengembangkan sisi spiritual melalui musik.


Perpaduan antara musik Jawa dan musik dunia, menciptakan nuansa baru, sesuatu yang membuat penonton ikut terhanyut dalam alunan musik yang dibawakan. Jenis musik Prabbu adalah Ethno Techno Music, sementara Diddi Agephe pelopor musik ‘Ethno Techno’ Indonesia.


Pertunjukan yang berlangsung pukul 15.00 WIB ini, menampilkan lagu-lagu menarik, di antaranya Cahaya Nusantara, Dolanan, Prabu Shatmata, Sunday Morning in Trowulan, dan Love Indonesia. Hadir sebagai nara sumber, Sujiwo Tejo yang turut mengisi sesi talkshow, dan ikut tampil bersama Prabbu Shatmata.


“Pengalaman dan pengetahuan bermusik, ditambah pemahaman bunyi, frekuensi, dan vibrasi, mendorong pada kesadaran baru, untuk membantu orang lain dalam kesempurnaan spiritualisme. Sesuatu yang tujuannya satu, mendekatkan diri pada Sang Maha Pencipta,“ ujar Diddi.


Baca juga:


Delegasi ke Festival Film Berlin Dinilai Boros


Christ Laurent dan Aktor Bollywood Rebutan Mikha Tambayong