Inul Daratista (twitter.com/daratista_inul)
Inul Daratista (twitter.com/daratista_inul)
VIVAlife- Adanya gugatan yang dilayangkan Yayasan Karya Cipta Indonesia (KCI) terhadap bisnis karaoke Inul Vizta, membuat hubungan KCI dengan Inul Daratista tak lagi harmonis.
Inul mengaku kecewa karena KCI menaikkan tarif royalti secara sepihak, tak lagi sesuai perjanjian awal. Kalau biasanya tarif Rp3,5 juta per outlet, tiba-tiba KCI meminta Rp720 ribu per kamar atau Rp21 juta per outlet.
Kekurangan Inul dalam membayar royalti itulah yang dipermasalahkan dalam gugatan yang diajukan KCI ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Merasa benar, Inul pun mengaku siap memutus kerjasamanya dengan KCI selama ini, jika itu tak menguntungkan lagi. Menurutnya, KCI-lah yang semestinya merugi jika seluruh outlet Inul Vizta tak memutar lagu-lagu musisi yang bernaung di bawahnya lagi.
"Saya akan putuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama apabila tidak ada hubungan yang baik lagi," tegas Inul saat ditemui di kantor pengacara Hotman Paris, kawasan Sudirman, Senin, 1 April 2013.
Pemutusan kerjasama itu tidak akan berdampak negatif untuk bisnisnya. Menurutnya, hanya sekitar 1-5 persen saja pelanggan di karaokenya yang menyanyikan lagu-lagu musisi yang bernaung di KCI. Itu sama sekali tak mempengaruhi pendapatan bisnisnya.
Hanya saja, ia tidak menghitung berapa banyak lagu KCI yang masih diputar di Inul Vizta. Saat meminta daftarnya ke KCI, pemilik goyang ngebor itu mengaku tidak diberikan daftar lengkapnya. Sejauh ini, ia melanjutkan, masih berbaik hati dengan membayar sesuai nominal yang disepakati di awal.
"Saya masih mau melaksanakan kontrak asal KCI tahu diri," ujarnya. Dengan diputarnya lagu-lagu KCI di bisnis karaoke seperti Inul Vizta, itu seharusnya menguntungkan bagi KCI. (eh)
