Film Tentang Stand Up Comedian Segera Diproduksi




Pandji (VIVAnews/Fernando Randy)




Pandji (VIVAnews/Fernando Randy)



VIVAlife - Profesi Stand Up Comedian kini sedang digandrungi oleh masyarakat Indonesia. Banyak ajang yang mencari comic-comic (peserta Stand Up Comedy) baru yang berbakat menyampaikan banyolan yang tak hanya lucu tetapi juga cerdas dan menyegarkan.

Terinspirasi dari hal itu, rumah produksi Falcon Pictures yang sukses dengan film 'Coboy Junior The Movie' dan 'La Tahzan' kembali memproduksi film yang dipastikan berbeda dari biasanya.


Delapan comics berbakat Indonesia seperti Mongol, Mudy Tailor, Ernest Prakasa, Kemal Pahlevi, Bintang, Babe, Fico, dan Arie Kriting akan tampil dalam film action komedi berjudul '8 (Delapan)'. Mereka juga akan ditemani oleh comic senior, Pandji Pragiwaksono.


Sutradara Anggy Umbara menyatakan dirinya memang terinspirasi oleh para comic tersebut setelah melihat tayangan di dua televisi swasta Indonesia. "Berbicara fenomena stand up yang lagi booming, dari situlah kita buat film yang berisi stand up," ujarnya di kantor Falcon, Duren Tiga, Jakarta Selatan.


Film ini berkisah tentang perampokan bank oleh delapan orang itu. Di tengah rencana perampokan bank itu timbullah kelucuan-kelucuan di antara mereka. Rencananya film ini akan mulai syuting pada September mendatang.


Sebagai salah satu pemrakarsa Stand Up Comedian di Indonesia, Pandji Pragiwaksono berharap masyarakat akan menyaksikan candaan yang segar. Karena film komedi seperti ini baru pertama kali dibuat.


"Karena belum ada action komedi seperti ini dan ada 9 comic. Bagi kalian yang menikmati film banyak twist-nya, akan menarik," harap Pandji.


Kedekatannya dengan para comic pun membuatnya merasa tak kesulitan. Meski demikian, beberapa adegan aksi mungkin akan menjadi tantangan tersendiri untuknya.


"Kalau kesulitan nggak ada karena di antara kami sudah dekat sejak lama, mungkin nanti tantangan ada action, banyak adegan fisik dan ekstrem dan membutuhkan banyak koordinasi," ujarnya.


"Film ini komedi tetapi banyak mengandung isu isu sosial dan dikemas dengan sentilan sentilan komedi," kata Pandji. (eh)