Metamorfosis Emma Watson dalam Film "Noah"




Emma Watson, dikenal lewat Harry Potter, kini bermain dalam film Noah. (REUTERS/ Mario Anzuoni)




Emma Watson, dikenal lewat Harry Potter, kini bermain dalam film Noah. (REUTERS/ Mario Anzuoni)



VIVAlife - Tidak ada lagi Hermione si penyihir di Harry Potter. Emma Watson telah berubah menjadi sosok yang lebih dewasa. Itu terlihat dari peran terbaru Watson dalam Noah garapan Darren Aronofsky.

Terlepas dari kontroversi film yang mengisahkan riwayat Nabi Nuh, akting Watson di film itu mencuri perhatian. Berperan sebagai Ila, menantu Nuh, ia harus beradu akting dengan para pemenang Oscar.


Sebut saja Jennifer Connelly dan Russell Crowe, yang berperan sebagai orang tuanya. Di film ini, Watson dituntut lebih emosional. Ia harus bisa membawa penonton ke dalam perasaannya.


Bisa dibilang, ia memainkan salah satu peran kunci dalam film.


Ila merupakan sosok wanita yang terjebak dalam masyarakat yang kasar dan patriarki. Pria dipandang lebih tinggi dan berkuasa. Ia sebenarnya yatim piatu. Nuh yang membesarkannya.


Hingga akhirnya, Ila menikah dengan salah seorang putra Nuh, Shem.


Bukan hanya tangis dan air mata yang dituntut dari Watson. Ia juga harus mampu menunjukkan ketegaran. Menariknya, Watson sukses menunjukkan bahwa di balik sikap lemah lembut seorang wanita tersimpan kekuatan luar biasa.


Ia yang membuat penonton teraduk-aduk emosinya. Berbagai kejutan peran dan karakter ia mainkan. Hingga akhirnya, Ila berada satu kapal dengan Nuh.


Bagi Aronofsky dan co-writer-nya, Ari Handel, Ila dalam Noah adalah pahlawan. Watson pun menyabet kehormatan itu dengan begitu elegan. Mengutip Vanity Fair, ia berhasil menjadi “seseorang” bukan hanya sekadar konsep atau ide.


Kalau pahlawan muda umumnya datang dalam cerita yang secara eksplisit dibangun dalam diri mereka, Ila adalah pengecualian langka. Dengan menarik, ia mampu memerankan karakter yang dewasa sebelum waktunya.


Hanya saja, masyarakat Indonesia tidak akan mampu menyaksikan akting Watson karena film Noah telah dilarang tayang oleh Lembaga Sensor Film (LSF) sejak minggu lalu. (ren)