VIVAlife – Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, membantah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) guna membiayai produksi Film 'Erau Kota Raja'.
Rita merupakan produser eksekutif dalam produksi film yang menelan biaya lumayan besar, yakni mendekati Rp2 miliar. Rita menjelaskan, tak sepeser pun uang APBD yang digunakan dalam pembuatan film tersebut.
“Modal nggak sampai dua miliar rupiah. Tapi saya puas banget dengan hasilnya. Dan ini nggak pakai APBD loh ya, pure dari sponsor,” ujarnya saat ditemui di XXI Setiabudi, Jakarta beberapa waktu lalu.
Rita menambahkan, Erau Kota Raja bukan sekadar film hiburan. Menurut dia, ada unsur pendidikan dan pengenalan budaya daerah. Selain itu, film ini juga bisa meningkatkan investor dan wisatawan datang ke Tenggarong, khususnya Erau.
“Kita membalut pengenalan budaya melalui gaya anak muda, melalui film. Ini mengajarkan anak muda agar tidak meninggalkan budayanya. Harapannya, banyak orang mengenal daerah Kutai, Tenggarong dan festival Erau itu sendiri,” ujarnya berharap.
Film yang disutradarai Bambang Driaz ini menghadirkan Nadine Chandrawinata, Deny Sumargo, Ray Sahetapy, Jajang C Noer dan sejumlah bintang lain. Rencananya, film ini akan ditayangkan di bioskop mulai 8 Januari 2015.
Erau Kota Raja mengisahkan perjalanan jurnalis bernama Kirana (Nadine) yang bertugas melakukan peliputan di Erau. Tanpa disangka, ia mengalami cinta lokasi dengan Reza (Deny). Namun, banyak pertentangan yang terjadi hingga mereka tak bisa bersatu.