Wanda Hamidah (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)
Wanda Hamidah (VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis)
VIVAlife - Saat Raffi Ahmad menghadapi sidang perdana praperadilan 5 Maret lalu, Wanda Hamidah justru bertolak ke tanah suci untuk beribadah umroh. Di sana, ia mengakui, dirinya sempat memanjatkan doa khusus untuk presenter Dahsyat itu.
Ia memanjatkan permohonan pada Tuhan, agar Raffi lebih sabar, kuat, dilindungi dari segala kedzaliman manusia. Ia juga berdoa, lelaki 26 tahun itu tidak ditimpa hukuman melebihi kesalahannya.
Sebagai sosok yang dikabarkan dekat, apalagi pernah tertangkap bersama oleh BNN, Wanda memang sangat memantau perkembangan kasus Raffi. Ia bahkan memahami betul, kondisi sulit yang dialami mantan kekasih Yuni Shara itu sekarang.
"Saya yakin, kekuasaan dan jabatan nggak selamanya. Kalau kita gunakan untuk suatu kejahatan atau konspirasi dengan menghukum orang yang tidak bersalah, azab dari Allah akan luar biasa," ujarnya saat ditemui di Studio Hanggar, Pancoran.
Tak memungkiri, saat ini Wanda berpendapat Raffi tengah mengalami ketidakadilan. Menurutnya, hukuman yang diberikan pihak berwenang terlalu berlebihan. Salah satunya, soal pembantaran penahanan. Wanda percaya, Raffi bukan pecandu sehingga tak perlu direhabilitasi.
"Rasanya seperti apa? Orang muda yang masih produktif, dapat bekerja dan berfikir dengan baik dan benar kemudian ditaruh ditempat para pecandu," ungkapnya.
Secara pribadi, Wanda mengaku bisa merasakan apa yang dirasakan Raffi. Direhabilitasi padahal bukan pecandu, baginya akan sangat mengguncang psikis dan jiwa personel BBB itu. Karenanya, jika diperlukan, politisi PAN itu sangat bersedia menjadi saksi di pengadilan. Ia berjanji akan memberi keterangan sebenar-benarnya dan akan adil untuk Raffi. "Yang pasti saya ingin penegakan hukum tidak tebang pilih," ujarnya mantap.
