Ahmad Dhani Tolak Bantuan Psikolog untuk AQJ




Ahmad Dhani akan jadi psikolog pribadi AQJ. (VIVAnews/Muhamad Solihin)




Ahmad Dhani akan jadi psikolog pribadi AQJ. (VIVAnews/Muhamad Solihin)



VIVAlife - Membaiknya kondisi fisik AQJ setelah kecelakaan maut di Tol Jagorawi, Minggu dini hari, 8 September 2013, belum bisa menjadi indikasi bahwa remaja berusia 13 tahun itu juga sudah sehat mentalnya. Apalagi, ia masih harus menghadapi status tersangka karena mengakibatkan kecelakaan yang merenggut tujuh nyawa.


Dan hingga saat ini, dia belum mengetahui fakta tragis itu.


Tim rumah sakit yang merawat AQJ menyarankan putra bungsu Ahmad Dhani dan Maia Estianty itu didampingi psikolog. Namun, Dhani langsung menolaknya.


Ditemui di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Dhani khawatir psikolog hanya akan berlaku normatif. Alih-alih meringankan emosi AQJ, ia khawatir putranya justru bersikap defensif karena harus menerima orang yang belum dia kenal dekat.


Dhani memilih dia sendiri yang akan menjadi psikolog pribadi untuk AQJ. Sebagai orang tua, ia yakin dialah yang paling memahami putranya. “Saya punya cara-cara khusus yang menurut saya tepat untuk anak saya. Karena saya tahu bagaimana dia,” ujar pentolan grup band Dewa 19 itu.


Kesiapan mental AQJ memang menjadi fokus utama Dhani saat ini. Beruntung, ia sudah diperbolehkan berada di kamar perawatan. Lebih dari seminggu mendekam di ruang ICCU, membuat AQJ stres.


Di kamar perawatan, kini Dhani mengupayakan kenyamanan untuk sang bungsu. Ia memasang beberapa poster kesukaan AQJ. Dhani juga membawakan beberapa film koleksinya untuk membuat AQJ santai.


“Hari ini Dul nonton tiga film. Ada Warkop Gengsi Donk dan IQ Jongkok, sama Benyamin Biang Kerok,” kata Dhani. (kd)