Waldjinah Punya Kenangan Manis atas Ayahanda Prabowo




Waldjinah (VIVA/Fajar Sodiq Solo)




Waldjinah (VIVA/Fajar Sodiq Solo)



VIVAnews - Penyanyi keroncong legendaris, Waldjinah, memiliki pengalaman tersendiri dengan Prabowo Subianto dan ayahnya, Soemitro Djojohadikusumo. Kenangan itu tak lepas dangan musik keroncong.


Waldjinah mengaku pengalamannya itu sudah berlangsung puluhan tahun lalu. Pelantun lagu Walang Kekek mengaku kerap diminta oleh pejabat di jaman Orde Baru untuk menjadi penyanyi di beberapa acara penting. Tak terkecuali begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo.


"Para pejabat itu kalau ada acara pasti mengundang saya untuk nyanyi. Nah, Pak Sumitro juga sering meminta saya untuk nyanyi keroncong," ujar Waldjinah saat disambangi di rumahnya, Mangkuyudan, Solo, Jumat, 11 Juli 2014.


Diakui oleh Waldjinah, ayah Prabowo Subianto itu kerap mengundangnya saat punya gelaran acara rapat-rapat. Kegiatan itu biasanya digelar di Hotel Ambarukmo di Jogja.


"Seringnya Pak Sumitro itu punya acara rapat di Ambarukmo. Di acara itu saya diminta nyanyi," jelas Waldjinah, yang selalu didampingi suaminya saat ada undangan menyanyi.


Penyanyi Kesayangan


Menurut Waldjinah, Sumitro memang sosok yang gemar dengan keroncong. Oleh sebab itu lah, perempuan kelahiran tahun 1945 itu sering dipanggil untuk menyanyi. "Pak Soemitro punya lagu idola yang harus saya nyanyikan. Dua lagu keroncong itu judulnya Meratap Hati dan Putri Solo," tuturnya.


Seringnya Waldjinah dipanggil menyanyi oleh Soemitro membuat Prabowo memiliki kesan tersendiri atas biduan keroncong itu. Mantan Danjen Kopassus tersebut pernah menyatakan bahwa Waldjinah adalah penyanyi kesayangan ayahnya. "Pernah ketemu Prabowo. Dia bilang kalau Bu Waldjinah itu penyanyi kesayangannya ayah," kata Waldjinah menirukan ucapan Prabowo.


Waldjinah pun masih ingat pernah diundang oleh adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo. Hashim pernah memintanya untuk mengiri pentas wayang kulit oleh dalang Ki Anom Suroto.


"Terakhir diminta Pak Hashim wayangan bareng Pak Anom Suroto di rumahnya di Banyumas, " kata Waldjinah. (ren)